nurulhakim.sy_Bismillahirrahmanirrahim
Amanat Pimpinan Yayasan Nurul Hakim, Abuna TGH. Muharrar Mahfuz
Pada Upacara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat.
Ahad, 17 Agustus 2025 M
الحمد لله الذي أنعمنا بحرية بلادنا إندونيسيا
“Segala puji bagi Allah atas nikmat kemerdekaan bagi Negeri kita Indonesia.”
Tutur beliau dengan penuh khidmat membuka amanatnya di pagi hari yang penuh harap ini.
“Nikmat terbesar bagi suatu bangsa adalah kemerdekaan.”
tegasnya kemudian. Mengajak kita menyadari tingginya nilai kemerdekaan. Dengan kemerdekaan kita bisa melaksanakan nilai agama, nilai kehidupan sosial dan nilai budaya dengan sebaik-baiknya, dengan seindah-indahnya.
“Sebab jiwa penjajah adalah menekan, tidak memberikan kebebasan, sebaliknya akan mengeruk kekayaan negara jajahan.”
ucapnya tegas membuka pintu refleksi di hadapan mata kita.
Tak lupa, beliau mengajak untuk menunaikan syukur kepada para pahlawan yang tak terbatas perjuangannya. Kemudian mengajak kita untuk meneruskan estafet perjuangan mereka pasca kemerdekaan dengan:
1. Memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kecerdasan. Karena ilmu akan membawamu menuju kesejahteraan
2. Menampilkan nilai kebajikan agama. Karena agama-lah yang mengajarkan untuk memupuk persatuan, menyemai perjuangan dan menuai keadilan.
3. Berjuang pada bidang masing-masing. Sebagai guru, semangat melaksanakan tugas keguruan. sebagai siswa, semangat melaksanakan tugas belajar dan mengukir prestasi.
Di akhir amanat, dengan komando beliau, takbir dari setiap bibir menggema di area upacara. Membelah cakrawala dan menumbuhkan suka cita.
Pagi ini, di bawah langit Nurul Hakim, lewat amanat ini. Tercermin nilai Islami yang bertanah air, yang mengajarkan cinta negeri tempat lahir, yang melihat semangat nasionalisme sebagai sandingan, bukan tandingan. Yang menjadi jembatan, bukan pagar.
✒️ Abdul Aziz Faradhi, Staf Pengajar MQNH









