logo

Konsultasi Kesehatan bersama dr.H.Lalu Fauzan Hafidz, Sp.B, M.Biomed. Edisi 2: “Jangan Takut Rutin Memeriksakan Luka Kencing Manis”

nurulhakim.sy_Bismillahirrahmanirrahim

#KonsultasiKesehatan bersama dr. H. Lalu Fauzan Hafidz, Sp.B, M.Biomed.

Edisi 2:

“Jangan takut rutin memeriksakan Luka Kaki Kencing Manis”

Oleh: dr.H.Lalu Fauzan Hapidz, Sp.B, M.Biomed (Rumah Sakit Unram, Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, Dosen Fakultas Kedokteran Unram, Pembina Klinik Nurul Hakim, Alumni Ponpes Nurul Hakim)

Luka kaki Kencing manis (Diabetic foot/DF) adalah penyakit kronis yang disebabkan karena komplikasi dari Kencing manis (diabetes melitus/DM). Berbagai komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus bisa menyerang organ atau sistem tubuh. Jika komplikasi kencing manis menyerang mata(retina) dinamakan Retinopati Diabetika. Jika menyerang ginjal dinamakan Nefropaty Diabetika, jika menyerang saraf-saraf kecil di tepi dinamakan Neuropati Diabetika. Dan jika menyerang pembuluh darah kecil(mikrovaskular) dinamakan Angiopati diabetika. Dan ada beberapa komplikasi lagi di jantung dan sebagainya.
Fokus yang ingin dibahas disini adalah Luka kaki kencing manis (Diabetic foot ulcer). Disebabkan karena terganggunya nya pembuluh darah kecil di tepi sehingga pengangkutan oksigen oleh Hemoglobin didalam darah terhambat ke kaki. Sehingga kaki tidak mendapatkan suplai oksigen. Maka tumbuhlah kuman anaerob yang menjadi abses/bernanah, luka borok/ulkus bahkan gangren/kehitaman.
Luka di kaki diabetes bisa juga disebabkan oleh kerusakan saraf tepi di kaki( Neuropati Diabetika) , dimana kaki terasa tebal/kebas/tidak berasa akibat gangguan sensorik. Akibatnya jika kaki terluka karena terkena sesuatu, tidak akan terasa nyeri.
Perlu penanganan komperhensif baik dari pencegahan seperti selalu menggunakan sandal yang lentur, olahraga teratur, diet glukosa teratur serta rajin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mengontrol gula darah, hingga pengobatan dengan mengkonsumsi Obat Anti Diabetes (OAD) sesuai petunjuk dokter.

Jika sudah terkena Luka kaki Diabetes (ulkus Diabetic Foot) hendaknya rajin merawat luka di fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan terlatih.
Adapun kondisi luka yang sudah parah, harus dievaluasi oleh Dokter. Penanganan nya bisa perawatan luka rutin, bisa operasi pembersihan jaringan mati/nanah, dan pilihan terakhir sekali dengan banyak pertimbangan adalah berupa amputasi.

Referensi :
1. Edmonds, ME. 2004. Diabetic Foot Care 2nd Edition. Blackwell Publishing
2. Bowker JH & Pfeifer, MA. 2000. The Diabetic Foot 6th Edition. Mosby Publishing
3. Edmons, ME & Foster, AVM. 2014. Managing The Diabetic Foot 3th Edition. Blackwell Publishing

Oleh: dr.H. Lalu Fauzan Hapidz, SpB, M.Biomed
(Rumah Sakit Unram, Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, dan Dosen Fakultas Kedokteran Unram, Pembina Klinik Nurul Hakim, Alumni Ponpes Nurul Hakim)

Konsultasi online : 085205859923

Salam sehat๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *